Mahasiswa Prodes Umsida Adakan Lokakarya Kearifan Lokal di SMPN 1 Kemlagi

Ikomumsida.ac.id, Mojokerto – SMP Negeri 1 Kemlagi bersinergi bersama pemerintah desa dan mahasiswa prodes UMSIDA dalam acara lokakarya yang dilakukan di Kampung Madu, dusun Kemlagi Utara, desa Kemlagi pada Rabu (25/10/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan kurikulum merdeka yang bertema kearifan lokal. Acara dimulai dari pembukaan, pembekalan materi mengenai desa Kemlagi, fun game, dan dilanjutkan dengan melakukan observasi di Kampung Madu.

Pembukaan acara dilakukan oleh salah satu mahasiswa prodes UMSIDA, Eliana Ardelia Gustin dan Bapak Sekretaris Desa, Ainur Rofiq selaku pemateri. Materi yang diberikan meliputi sejarah, UMKM, pertanian, dan kesenian desa.

SEJARAH DESA KEMLAGI


Dalam pemberian materi yang diberikan oleh Bapak Ainur Rofiq, sejarah desa ini menurut cerita pewayangan dimulai dari pemberian nama “Kemlagi” oleh Raja Airlangga pada masa kekuasaan Airlangga. Pada saat itu Raja Airlangga melakukan perjalanan untuk menanggulangi banjir Kali Brantas. Dalam perjalanan tersebut Raja Airlangga menepi dan menemukan pohon asem (kemloko) yang ternyata saat dicoba memiliki rasa yang manis, yang dalam bahasa Jawa disebut Legi. Sehingga pada saat itu, daerah tersebut dinamai menjadi Kemlagi.

Berurutan dengan sejarah penamaan desa, Bapak Ainur juga menerangkan mengenai sejarah dari pembukaan desa ini. Pembukaan desa dilakukan oleh mbak Ulung pada masa transisi antara Majapahit dan Airlangga. Yang dibuktikan dengan adanya punden berupa sumur yang disakralkan.

UMKM, KESENIAN DAN PERTANIAN

Selain sejarah, juga dijelaskan mengenai UMKM, kesenian dan hasil pertanian desa Kemlagi. Menurut penuturan dari Bapak Ainur selaku pemateri, desa Kemlagi memiliki beberapa UMKM yang unggul, di antaranya berupa Kampung Madu, jepit jeber, tape singkong, peralatan rumah tangga dan kerupuk. Kesenian yang ada di desa Kemlagi yang ada bernafaskan islami, berupa kesenian gambus yang sangat terkenal pada tahun 60-70an, hadrah, samrah, ishari dan juga patrol. Dan yang terakhir hasil pertanian desa Kemlagi meliputi padi, palawija, perkebunan tembakau dan juga tebu yang sangat melimpah karena tanah pertanian desa Kemlagi yang sangat luas.

Pemaparan materi tersebut disambut antusias oleh siswa siswi SMP Negeri 1 Kemlagi dengan memberikan beberapa pertanyaan yang mengundang diskusi terbuka. Salah satu pertanyaan dilontarkan oleh Inka Cahyani dari kelas 7B mengenai UMKM paling menonjol di desa ini dan bagaimana UMKM tersebut bisa menjadi aspek yang sangat berpengaruh dalam perekonomian desa. Pertanyaan tersebut tentunya mengundang diskusi dan minat dari semua siswa siswi SMP Negeri 1 Kemlagi untuk semakin bertanya mengenai seluk beluk desa Kemlagi.

Melalui wawancara bersama ibu Suhartina selaku salah satu penanggung jawab kegiatan lokakarya, menyebutkan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi kewajiban belajar dari kurikulum merdeka.

“Kegiatan lokakarya ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka. Dan harapan dari kegiatan lokakarya ini adalah supaya anak-anak bisa berpikir kritis dan membuat suatu laporan yang difatnya sederhana dari hasil wawancara dan observasi, baik tertulis maupun media cetak lain” tuturnya.

Selain itu, siswa siswi SMP Negeri 1 Kemlagi mengatakan dalam sesi penutupan acara bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan dan seru, mereka juga mengatakan bahwa melalui kegiatan ini, mereka bisa mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan mengenai sejarah, UMKM, kesenian dan pertanian di desa ini.

Untuk mengetahui informasi menarik tentang program proyek desa lainnya, kamu bisa mengunjungi laman Instagram Ikom Mbois di sini!

Penulis: Indah

Leave a Reply