Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Sopan Santun Anak: Studi di Desa Lebo, Sidoarjo

Pai.umsida.ac.id-Pendidikan karakter merupakan aspek penting dalam perkembangan anak, khususnya dalam membentuk sikap sopan santun yang mencerminkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sosial. Sebuah penelitian yang dilakukan di Desa Lebo, RT 12 RW 03, Sidoarjo, mengungkap bahwa peran orang tua sangat menentukan dalam pembentukan karakter anak, khususnya dalam aspek kesopanan dan etika sosial.

Baca Juga:5 Mahasiswa PAI Umsida Raih Prestasi Gemilang di Paku Bumi Open 13

Sebagai bagian dari Fakultas Agama IslamUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida), Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) berkomitmen untuk mendukung penerapan nilai-nilai pendidikan Islam dalam keluarga, termasuk pembentukan karakter anak melalui pendekatan pendidikan agama yang kuat.

Strategi Orang Tua dalam Menanamkan Sopan Santun pada Anak

Penelitian ini menemukan bahwa orang tua menggunakan beberapa strategi utama dalam menanamkan perilaku sopan santun kepada anak-anak mereka.

Memberikan Nasihat dan Arahan
Orang tua sering kali memberikan nasihat secara verbal, seperti mengingatkan anak untuk selalu bersikap sopan kepada orang lain, berbicara dengan bahasa yang baik, serta menghormati orang yang lebih tua.

Keteladanan dalam Kehidupan Sehari-hari
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, orang tua yang menerapkan sikap sopan santun dalam keseharian mereka akan menjadi panutan bagi anak-anaknya.

Pembiasaan Nilai-nilai Agama
Selain memberikan contoh dan nasihat, orang tua juga menerapkan pendidikan agama dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

  • Membiasakan anak mengucapkan salam saat bertemu orang lain.
  • Mengajarkan pentingnya tolong-menolong dan menghormati sesama.
  • Mendorong anak untuk aktif dalam kegiatan keagamaan, seperti shalat berjamaah dan mengaji.

Seorang ibu yang menjadi subjek penelitian ini mengungkapkan:

“Saya selalu berusaha memberikan contoh kepada anak saya. Jika saya ingin anak saya berbicara dengan sopan, maka saya juga harus menggunakan bahasa yang baik di rumah.”

Metode-metode ini telah terbukti efektif dalam membantu anak memahami pentingnya sopan santun, tetapi masih ada tantangan dalam penerapannya.

Tantangan dalam Penerapan Sopan Santun di Lingkungan Keluarga

Meskipun strategi pendidikan karakter telah diterapkan oleh banyak orang tua, penelitian ini menemukan beberapa tantangan utama dalam implementasinya, yaitu:

📌 Kurangnya Waktu Orang Tua untuk Memberikan Bimbingan Langsung
Banyak orang tua yang bekerja di luar rumah, sehingga waktu interaksi dengan anak menjadi terbatas. Hal ini menyebabkan anak kurang mendapatkan bimbingan langsung terkait sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.

📌 Pengaruh Lingkungan dan Media Sosial
Di era digital, anak-anak semakin banyak terpapar dengan konten dari media sosial yang tidak selalu mengajarkan nilai-nilai kesopanan. Beberapa anak bahkan mulai meniru gaya komunikasi yang kurang sopan dari media yang mereka konsumsi.

📌 Kurangnya Konsistensi dalam Pembinaan
Sebagian orang tua memberikan nasihat tentang sopan santun, tetapi tidak sepenuhnya memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menyebabkan anak mengalami kebingungan dalam menerapkan nilai-nilai sopan santun.

Sebagai solusi, orang tua perlu lebih aktif dalam mendampingi anak, membatasi konsumsi media yang tidak sesuai, serta menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung pembentukan karakter positif.

“Anak-anak adalah peniru yang ulung. Jika kita ingin mereka memiliki sikap yang baik, maka kita sebagai orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi mereka,” ujar salah satu orang tua yang menjadi subjek penelitian.

Peran PAI Umsida dalam Penguatan Pendidikan Karakter Islami

Sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen dalam pengembangan nilai-nilai Islam dalam pendidikan, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Umsida terus berupaya untuk mencetak guru-guru yang mampu menjadi agen perubahan dalam pendidikan karakter anak.

Beberapa langkah strategis yang telah dilakukan oleh PAI Umsida dalam mendukung pendidikan karakter berbasis Islam antara lain:

Kurikulum Berbasis Pendidikan Karakter Islami
Mahasiswa PAI Umsida dibekali dengan pemahaman mendalam mengenai strategi pendidikan karakter dalam Islam, sehingga mereka dapat mengajarkan nilai-nilai sopan santun kepada generasi muda di sekolah-sekolah.

Pelatihan dan Pengabdian Masyarakat
PAI Umsida aktif dalam program pengabdian masyarakat, di mana mahasiswa dan dosen memberikan edukasi kepada orang tua tentang strategi efektif dalam membentuk karakter anak yang sopan dan berbudi pekerti luhur.

Kerja Sama dengan Lembaga Pendidikan dan Keagamaan
PAI Umsida menjalin kemitraan dengan madrasah, sekolah Islam, serta lembaga keagamaan dalam pengembangan metode pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai karakter Islam dalam pendidikan formal dan informal.

Dosen PAI Umsida menekankan bahwa pendidikan agama memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak yang berakhlakul karimah.

“Sebagai calon pendidik, mahasiswa PAI Umsida harus mampu menerapkan pendekatan yang tepat dalam membentuk karakter Islami siswa, baik melalui pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan informal di lingkungan keluarga,” ujar salah satu dosen PAI Umsida.

Melalui pendekatan ini, PAI Umsida berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang tinggi tetapi juga mampu membentuk generasi muda yang memiliki nilai-nilai kesopanan dan keislaman yang kuat.

Baca Juga:KKNP 40 Umsida Gelar Pesta Rakyat, Ada Banyak Lomba Hingga Bazar UMKM

Penelitian ini membuktikan bahwa peran orang tua sangat besar dalam membentuk sikap sopan santun anak, namun tantangan dalam penerapannya masih menjadi kendala. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara keluarga, sekolah, dan institusi pendidikan Islam untuk memastikan bahwa nilai-nilai kesopanan dan akhlak mulia tetap terjaga dalam kehidupan anak-anak di era modern ini.

Sebagai institusi yang berperan dalam penguatan pendidikan karakter Islami, PAI Umsida terus berinovasi dalam mencetak pendidik yang mampu mengajarkan nilai-nilai Islam secara efektif. Dengan dukungan kurikulum yang berbasis nilai Islam, pengabdian masyarakat, serta kerja sama dengan lembaga pendidikan, PAI Umsida siap mencetak generasi guru yang memiliki dedikasi tinggi dalam membentuk karakter siswa yang sopan dan berakhlak baik.

📢 Bergabunglah dengan PAI Umsida dan jadilah bagian dari generasi pendidik yang siap membentuk karakter Islami pada generasi mendatang!