Efektivitas Pembelajaran ASWAJA dalam Meningkatkan Akhlak Peserta Didik: Peran PAI Umsida dalam Pendidikan Karakter

Pai.umsida.ac.id-Pendidikan karakter berbasis Ahlussunnah Wal Jamaah (ASWAJA) menjadi salah satu pendekatan penting dalam dunia pendidikan Islam untuk membentuk akhlak yang sesuai dengan nilai-nilai Qur’ani dan Sunnah. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) berkomitmen untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada transfer ilmu tetapi juga pada pembentukan karakter Islami bagi peserta didik.

Baca Juga:Pentingnya Supervisi Klinis dalam Meningkatkan Kompetensi Guru PAI: Upaya dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam

Penelitian terbaru yang dilakukan di MINU KH Mukmin Sidoarjo menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis ASWAJA memiliki dampak yang signifikan dalam membangun karakter siswa. Metode yang diterapkan seperti pembiasaan ibadah, kegiatan berbasis akhlak, serta interaksi dengan guru dan teman sebaya terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih religius dan harmonis.

Sebagai bagian dari Fakultas Agama Islam (FAI) Umsida, PAI Umsida terus mengembangkan strategi pembelajaran berbasis ASWAJA yang relevan dengan tantangan zaman dan berperan dalam mencetak generasi yang memiliki akidah yang kokoh serta akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Peran Pendidikan ASWAJA dalam Membentuk Karakter Siswa

Pendidikan ASWAJA mengajarkan nilai-nilai tawasuth (moderat), tasamuh (toleran), tawazun (seimbang), dan i’tidal (adil). Nilai-nilai ini menjadi fondasi bagi pembentukan karakter siswa agar memiliki akhlak yang baik, disiplin dalam ibadah, serta memiliki kesadaran sosial yang tinggi.

📌 Metode Pembelajaran ASWAJA yang Efektif
Beberapa metode yang diterapkan dalam pembelajaran berbasis ASWAJA di sekolah, termasuk yang menjadi rekomendasi bagi mahasiswa PAI Umsida, meliputi:
Pembiasaan ibadah harian, seperti shalat dhuha, istighosah, dan doa bersama sebelum belajar.
Metode ceramah dan diskusi interaktif, untuk membahas nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Praktik langsung dalam kehidupan sosial, seperti bersalaman dengan guru dan berinteraksi secara sopan dengan sesama teman.

📌 Dampak Pembelajaran ASWAJA terhadap Akhlak Siswa
Penelitian di MINU KH Mukmin Sidoarjo menunjukkan bahwa setelah diterapkannya pembelajaran ASWAJA, terjadi peningkatan dalam beberapa aspek karakter siswa, seperti:
Kesopanan dalam bertutur kata dan berinteraksi dengan guru serta teman-teman.
Kedisiplinan dalam menjalankan ibadah harian.
Meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial.

Dengan hasil ini, PAI Umsida semakin optimis dalam mengembangkan model pembelajaran ASWAJA yang lebih inovatif dan aplikatif untuk mencetak generasi muda yang memiliki karakter Islami yang kuat.

Tantangan dan Solusi dalam Implementasi Pendidikan ASWAJA

Meskipun pembelajaran berbasis ASWAJA telah terbukti efektif dalam membentuk karakter Islami siswa, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam penerapannya, baik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi.

📌 Kurangnya Kesadaran dan Konsistensi dalam Implementasi
Beberapa lembaga pendidikan masih belum sepenuhnya memahami bagaimana mengintegrasikan konsep ASWAJA dalam kurikulum secara konsisten. Oleh karena itu, PAI Umsida berperan aktif dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada sekolah-sekolah untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran ASWAJA.

📌 Kurangnya Model Pembelajaran yang Inovatif
Sebagian besar metode pembelajaran ASWAJA masih berbasis pada ceramah, yang kurang menarik bagi generasi muda. Untuk mengatasi hal ini, PAI Umsida mengembangkan metode pembelajaran berbasis teknologi dan digitalisasi, seperti:
Pembuatan video pembelajaran ASWAJA berbasis animasi.
Integrasi pembelajaran ASWAJA dalam platform e-learning untuk memperluas jangkauan pembelajaran.
Penerapan gamifikasi dalam pembelajaran, seperti kuis dan permainan edukatif bertema ASWAJA.

📌 Minimnya Evaluasi dalam Pembelajaran Karakter
Agar pendidikan ASWAJA benar-benar efektif, perlu adanya sistem evaluasi yang lebih sistematis. Oleh karena itu, PAI Umsida mendorong pengembangan instrumen evaluasi yang mampu mengukur perkembangan karakter siswa secara lebih objektif, misalnya melalui:
Portofolio akhlak siswa, di mana siswa mencatat pengalaman mereka dalam menerapkan nilai-nilai ASWAJA dalam kehidupan sehari-hari.
Observasi oleh guru dan pendampingan langsung dalam praktik pembelajaran sehari-hari.

Peran PAI Umsida dalam Meningkatkan Pembelajaran ASWAJA

Sebagai program studi yang berfokus pada pendidikan Islam, PAI Umsida memiliki peran strategis dalam mengembangkan pembelajaran berbasis ASWAJA. Beberapa langkah konkret yang telah dilakukan oleh PAI Umsida dalam mendukung implementasi pendidikan karakter berbasis ASWAJA antara lain:

Kurikulum yang Berbasis pada Nilai-nilai ASWAJA
Mahasiswa PAI Umsida dibekali dengan kurikulum yang mengajarkan prinsip-prinsip ASWAJA dalam pembelajaran Islam, sehingga mereka dapat menerapkannya di sekolah ketika menjadi guru.

Program Pengabdian di Sekolah Islam dan Madrasah
PAI Umsida bekerja sama dengan madrasah dan sekolah Islam dalam mengembangkan metode pembelajaran ASWAJA yang lebih inovatif. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga melakukan praktik mengajar langsung di sekolah-sekolah.

Pelatihan dan Workshop bagi Guru Pendidikan Islam
PAI Umsida rutin mengadakan pelatihan bagi para guru PAI, agar mereka lebih siap dalam menerapkan konsep ASWAJA dalam pembelajaran di kelas.

📌 PAI Umsida sebagai Kampus yang Berkomitmen pada Pendidikan Islam Berbasis Karakter
Sebagai bagian dari FAI Umsida, PAI Umsida terus berupaya mencetak generasi pendidik yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga mampu membentuk karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai ASWAJA.

Dengan berbagai inovasi dan program unggulan ini, PAI Umsida semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu program studi yang berkontribusi dalam pengembangan pendidikan karakter berbasis Islam di Indonesia.

Baca Juga:Menyambut Ramadhan 1446 H: Kiat dan Tips agar Ibadah Lebih Optimal

Pembelajaran berbasis Ahlussunnah Wal Jamaah (ASWAJA) terbukti efektif dalam membentuk akhlak peserta didik. Melalui berbagai metode pembelajaran berbasis akhlak dan ibadah, siswa tidak hanya memahami teori Islam, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen dalam pengembangan pendidikan Islam, PAI Umsida terus berinovasi dalam menciptakan sistem pembelajaran yang lebih efektif, berbasis teknologi, dan sesuai dengan tantangan zaman. Dengan pendekatan ini, PAI Umsida siap mencetak guru-guru Pendidikan Islam yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakhlak mulia dan siap menjadi teladan bagi generasi mendatang.

📢 Bergabunglah dengan PAI Umsida dan jadilah bagian dari generasi pendidik yang berkomitmen dalam membangun karakter Islami di dunia pendidikan!