Sejarah

Sejarah Prodi Pendidikan Agama Islam

Keberadaan prodi Pendidikan Agama Islam ini tidak dapat dilepaskan dari sejarah lahirnya Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di tahun 1984.Fakultas Tarbiyah menjadi embrio berdirinya universitas ini, saat itu masih berbentuk sekolah tinggi (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Sidoarjo), yang memiliki satu jurusan, Pendidikan Agama Islam. Pada bulan November 2000 STIT Muhammadiyah Sidoarjo berganti nama menjadi Fakultas Tarbiyah, yang merupakan bagian dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo seiring dengan turunnya SK Menteri Pendidikan Nasional yang mensahkan nama lembaga Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Dalam usia yang cukup matang, Prodi PAI telah mencetak ribuan sarjana pendidikan Islam yang lulusannya telah tersebar ke berbagai daerah di Provinsi Jawa Timur, bahkan di provinsi lain, seperti NTB, NTT, dan Papua. Lulusan PAI berkiprah di masyarakat sebagai guru-guru PAI, Bahasa Arab di sekolah-sekolah atau madrasah untuk jenjang dasar dan menengah, negeri maupun swasta, penilik madrasah, kepala sekolah, dan pemimpin lembagai pendidikan lainnya.

No. Nama Pejabat Tahun Ket. Jabatan
1 Drs. Achmad Jainuri 1984-1987 Ketua STIT Muh Sidoarjo
2 Drs. Imam Bawani, MA. 1987-1988 Ketua STIT Muh Sidoarjo
3 Drs. Busyiri 1988-1990 Ketua STIT Muh Sidoarjo
4 Drs. A. Hamid 1990-1994 Ketua STIT Muh Sidoarjo
5 Drs. Mu’adz, M.Ag. 1994-2000 Ketua STIT Muh Sidoarjo
6 Drs. Mu’adz, M.Ag. 2000-2002 Kaprodi PAI
7 H. M. Musfiqon, S.Ag., M.Pd 2002-2010 Kaprodi PAI
8 Drs. Budi Haryanto, M.Pd 2010-2011 Kaprodi PAI
9 Dr. Nyong ETIS, M.Fil.I 2011-2015 Kaprodi PAI
10 Dr. Budi Haryanto, M.Pd 2015-2018 Kaprodi PAI
11 Imam Fauji,Lc., M.Pd 2018-2019 Kaprodi PAI
12 Dr. Anita Puji Astutik, M.Pd.I 2019 – Sekarang Kaprodi PAI

Sejalan dengan perkembangan tuntutan masyarakat, PAI terus melakukan pembenahan guna menyempurnakan pelayanan akademik sehingga mampu mencetak mahasiswa menjadi calon-calon intelektual islami yang menguasai bidang keilmuan dan keahliannya serta menjadi pioner bagi kemajuan bangsa. Di masa yang akan datang keberadaan guru pendidikan Islam, dan sarjana-sarjana yang menguasai hukum Islam sangat dibutuhkan dalam memperkuat pembangunan karakter bangsa, tuntutan tersebut menjadi tantangan bagi PAI untuk mendidik calon-calon pendidik Islam dan sarjana keilmuan Islam yang terbaik.

Hal tersebut bukan merupakan angan-angan karena PAI memiliki dosen-dosen yang berpengalaman dengan masa pengabdian puluhan tahun, berpendidikan S3 dan S2 dari perguruan tinggi ternama dalam negeri dan Timur Tengah. Para pejabat yang memegang kendali dalam pengelolaan PAI sejak Desember 2016.