Meningkatkan Motivasi Belajar PAI Tentang Akidah dan Akhlak dengan Media YouTube

Pai.umsida.ac.id-  Guru Akidah Akhlak di MTs Ma’arif Kedungkendo Sidoarjo berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IX dengan memanfaatkan media YouTube. Kreativitas ini tidak hanya menarik minat siswa tetapi juga mengubah dinamika pembelajaran menjadi lebih interaktif, relevan, dan menyenangkan.

Baca Juga:Dosen PAI Umsida Beri Saran Bijak untuk Guru Hadapi Kasus Viral di Media Sosial

 Kreativitas Guru dalam Motivasi Pembelajaran Akidah dan Akhlak

Guru di MTs Ma’arif Kedungkendo menggunakan pendekatan inovatif untuk menghidupkan pembelajaran Akidah Akhlak melalui media YouTube. Metode ini dirancang untuk menarik perhatian siswa sekaligus memenuhi kebutuhan generasi digital yang lebih akrab dengan teknologi. Dengan video yang menarik, guru dapat menyampaikan materi akidah dan akhlak dengan cara yang mudah dipahami oleh siswa.

Langkah awal yang dilakukan guru adalah mencari dan memilih video di YouTube yang sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Video tersebut kemudian dibagikan kepada siswa melalui grup WhatsApp untuk dipelajari secara mandiri sebelum pertemuan tatap muka. Selanjutnya, siswa diajak untuk mendiskusikan isi video dalam kelompok kecil dan mempresentasikan pemahaman mereka di depan kelas.

“Penggunaan media YouTube memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk belajar kapan saja dan di mana saja. Video yang ditampilkan juga lebih menarik, sehingga siswa lebih fokus dan antusias,” ujar salah satu guru Akidah Akhlak.

Pendekatan ini menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif. Guru tidak hanya menyampaikan materi secara satu arah, tetapi juga melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan cara ini, siswa didorong untuk lebih aktif dan terlibat secara langsung.

 Dampak Positif Media YouTube dalam Pembelajaran

Hasil implementasi media YouTube dalam pembelajaran Akidah Akhlak menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap motivasi dan pemahaman siswa. Video yang ditampilkan tidak hanya menjelaskan materi dengan cara yang menarik, tetapi juga membantu siswa memahami konsep agama secara lebih mendalam.

Salah satu siswa kelas IX mengungkapkan, “Saya merasa lebih mudah memahami materi akidah dan akhlak melalui video di YouTube. Visualnya menarik dan penjelasannya mudah diikuti.” Video-video tersebut juga membantu siswa menghubungkan nilai-nilai agama dengan kehidupan sehari-hari, membuat pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna.

Selain itu, penerapan media ini didukung oleh kepala madrasah yang memberikan motivasi dan fasilitas untuk mendukung kreativitas guru. Kepala madrasah memastikan bahwa guru memiliki kebebasan untuk mencoba metode pembelajaran baru yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung keberhasilan metode ini.

Menurut para guru, penggunaan media YouTube juga meningkatkan interaksi antara siswa dan guru. Siswa lebih aktif bertanya dan memberikan tanggapan selama diskusi, menciptakan suasana belajar yang dinamis. Dengan pendekatan ini, siswa merasa lebih termotivasi untuk belajar dan berkontribusi dalam proses pembelajaran.

 Tantangan dan Solusi dalam Implementasi

Meski membawa banyak manfaat, penggunaan media YouTube dalam pembelajaran Akidah Akhlak juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu kendala utama adalah keterbatasan fasilitas sekolah, seperti jumlah proyektor yang masih terbatas. Hal ini membuat beberapa guru harus memberikan tugas berbasis video untuk dikerjakan di rumah, sehingga siswa menggunakan perangkat mereka sendiri untuk belajar.

“Fasilitas seperti proyektor di sekolah masih terbatas, sehingga kami sering meminta siswa menonton video di rumah. Namun, hal ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi siswa yang tidak memiliki akses internet yang memadai,” jelas salah satu guru.

Tantangan lainnya adalah kesenjangan kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi digital. Beberapa guru mengaku merasa kurang percaya diri dalam menggunakan media digital untuk pembelajaran. Hal ini menunjukkan pentingnya pelatihan teknologi bagi guru agar mereka dapat memanfaatkan media seperti YouTube secara efektif dalam pembelajaran.

Untuk mengatasi kendala tersebut, pihak madrasah berencana meningkatkan fasilitas pembelajaran dengan menambah proyektor dan akses internet di setiap kelas. Selain itu, pelatihan teknologi bagi guru akan diberikan agar mereka dapat lebih percaya diri menggunakan media digital dalam proses pembelajaran.

Meskipun menghadapi tantangan, keberhasilan metode ini menunjukkan bahwa media YouTube memiliki potensi besar untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan kombinasi dukungan fasilitas, pelatihan guru, dan semangat inovasi, media ini dapat diimplementasikan secara lebih efektif di masa depan.

Baca Juga:Maksimalkan Dana Beasiswa S2, FAI Umsida Ikuti BimTek Pemprov Jatim

Inovasi pembelajaran Akidah Akhlak menggunakan media YouTube memberikan dampak positif yang nyata terhadap motivasi dan pemahaman siswa. Dengan metode ini, guru berhasil menciptakan pembelajaran yang lebih menarik, relevan, dan menyenangkan. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa, sehingga pembelajaran agama di era digital tetap relevan dan efektif.

Sumber:Inspiring Islamic Education: Enhancing Class 9 Motivation with Creative YouTube Lessons,AD Putri, A Nadlif – Academia Open, 2023

Penulis:AHW