Pai.umsida.ac.id- Berangkat ke Unisza, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), melalui Fakultas Agama Islam (FAI), kembali mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program International Student Mobility. Pada Jumat, 10 Januari 2025, empat mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) resmi dilepas menuju Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia untuk mengikuti perkuliahan selama satu bulan.
Baca Juga:Membangun Kader Intelektual di Era Digital: LKMM-TD HIMA PAI Umsida 2024 Sukses Digelar
Program ini merupakan bagian dari kerja sama internasional yang telah berjalan selama lima tahun, sekaligus wujud nyata komitmen PAI Umsida dalam mendukung pengembangan potensi mahasiswa di kancah global.
International Student Mobility: Pengalaman Baru di Negeri Jiran
Empat mahasiswa PAI Umsida yang akan mengikuti program ini adalah bagian dari delegasi Umsida yang secara rutin dikirimkan untuk mempererat kerja sama akademik dengan UniSZA. Program ini melibatkan mahasiswa untuk terjun langsung ke lingkungan akademik internasional, memberikan pengalaman berbeda yang tidak hanya berfokus pada perkuliahan, tetapi juga penelitian dan eksplorasi budaya.
Dalam sambutannya, Dekan FAI Umsida, Dr Imam Fauji Lc MPd, menyampaikan apresiasi atas keberlangsungan program ini. “Kerja sama antara Umsida dan UniSZA sudah berjalan selama lima tahun. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa, tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga membangun jejaring dan memperluas wawasan budaya,” ujarnya.
Program ini juga menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa Umsida untuk mengikuti perkuliahan di lingkungan yang berbeda. Sebelumnya, mereka telah mengikuti pembelajaran daring selama tiga bulan, yang kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran tatap muka di UniSZA selama satu bulan penuh.
Pesan dan Harapan untuk Mahasiswa Umsida di Unisza
Dalam momen pelepasan, Wakil Rektor 1 Umsida, Prof. Dr. Hana Catur Wahyuni, M.T., memberikan beberapa pesan penting kepada para mahasiswa. Ia menekankan pentingnya adaptasi terhadap lingkungan baru dan membangun relasi yang kuat. “Lingkungan di Malaysia tentu berbeda dengan di sini. Oleh karena itu, belajarlah banyak hal, jalin relasi, dan manfaatkan kesempatan ini untuk membentuk perspektif baru,” tutur Prof Hana.
Beliau juga mengingatkan mahasiswa untuk tetap menjaga diri dan budaya selama program berlangsung. “Kalian adalah duta Umsida, tunjukkan sikap yang baik, hormati budaya setempat, dan manfaatkan setiap peluang untuk berkolaborasi dengan mahasiswa UniSZA,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Prof Hana juga menyarankan mahasiswa untuk memanfaatkan waktu luang mereka untuk eksplorasi budaya dan lingkungan sekitar selama berada di Malaysia. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman akademik, tetapi juga pemahaman mendalam tentang budaya dan masyarakat setempat.
Antusiasme Mahasiswa untuk Program Student Mobility
Salah satu mahasiswa PAI Umsida yang akan berangkat, mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini. “Kami sudah mempersiapkan diri sejak awal, termasuk mengikuti tes bahasa Arab dan wawancara. Kini, yang terpenting adalah kesiapan mental untuk belajar dan beradaptasi,” ujarnya penuh semangat.
Selain itu, mahasiswa Umsida juga akan melakukan penelitian yang relevan dengan tugas akhir mereka selama mengikuti program ini. Program International Student Mobility memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan mereka, tidak hanya melalui pembelajaran di kelas, tetapi juga interaksi dengan masyarakat dan budaya baru.
Sementara itu, mahasiswa UniSZA yang telah menyelesaikan program serupa di Umsida turut memberikan kesan positif. Nur Irdina Wahidah Binti Faizul, salah satu mahasiswa UniSZA, menyampaikan bahwa pengalaman belajar di Umsida sangat berkesan, terutama dalam hal interaksi sosial dan akademik. “Sidoarjo adalah tempat yang nyaman, dan kami sangat berterima kasih kepada FAI Umsida yang telah menerima kami dengan baik. Pengalaman ini memberikan banyak pelajaran, baik dalam segi akademik maupun budaya,” ujarnya.
Sebagai penutup, mahasiswa UniSZA juga berharap bahwa mahasiswa Umsida akan mendapatkan pengalaman yang berharga selama berada di Malaysia. “Kami akan menjaga dan mendampingi mereka selama di UniSZA, seperti halnya kami dijaga dengan baik selama berada di Umsida,” tambahnya.
Komitmen PAI Umsida dalam Mendukung Globalisasi Pendidikan
Program International Student Mobility ini menjadi bukti nyata komitmen PAI Umsida dalam mendukung globalisasi pendidikan. Dengan kerja sama yang telah terjalin selama lima tahun, Umsida terus membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi mereka di lingkungan internasional. Selain meningkatkan kapasitas akademik, program ini juga mendorong mahasiswa untuk memahami nilai-nilai lintas budaya yang penting dalam era globalisasi.
Baca Juga:Intip Kegiatan & Pesan Kesan Para Mahasiswa UniSZA Selama Student Mobility di FAI Umsida
PAI Umsida berharap agar program seperti ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga untuk hubungan baik antara Umsida dan UniSZA di masa mendatang. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, mahasiswa PAI Umsida siap membawa nama baik universitas dan menimba pengalaman berharga di UniSZA Malaysia.