Pai.umsida.ac.id – Dalam semangat mempererat ukhuwah Islamiyah sekaligus memperkuat eksistensi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HIMA PAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali mengadakan aksi sosial bertajuk “Hima Berbagi”. Kegiatan ini berlangsung Ahad pagi (3/5/2025) di area Car Free Day (CFD) Alun-Alun Sidoarjo.
Baca Juga: HIMA PAI Umsida Gelar Tes Minat Bakat: Jaring Potensi Mahasiswa untuk Ajang Lomba Bergengsi
Dimulai sejak pukul 06.00 WIB, para kader HIMA PAI berpartisipasi aktif membagikan es teh segar dan brosur informasi seputar Program Studi PAI Umsida kepada masyarakat. Dengan antusiasme yang tinggi, acara ini tidak hanya menjadi media berbagi, namun juga menjadi upaya strategis dalam memperkenalkan nilai-nilai keislaman dan pendidikan agama kepada khalayak luas.
Menebar Kebaikan di Pagi Hari
Pagi itu, sekitar 30 gelas es teh disiapkan untuk dibagikan kepada pengunjung CFD yang tengah berolahraga atau sekadar menikmati suasana pagi. Tidak hanya itu, sebanyak 40–50 brosur tentang Program Studi PAI Umsida turut dibagikan kepada masyarakat.
Brosur yang disebar berisi informasi penting seputar profil program studi, keunggulan akademik, program pengembangan karakter berbasis nilai Islam, hingga prospek karier lulusan PAI. Langkah ini dinilai efektif memperkenalkan lebih luas keberadaan Prodi PAI Umsida kepada masyarakat Sidoarjo.
Salah satu pengunjung CFD, Bu Rini, warga Perumahan Pondok Jati, mengaku sangat mengapresiasi aksi mahasiswa ini.
“Jarang sekali ada mahasiswa yang turun langsung seperti ini. Mereka tidak hanya berbagi minuman, tapi juga membawa informasi penting tentang pendidikan agama. Sangat bermanfaat, apalagi untuk anak-anak muda saat ini,” tuturnya.
Antusiasme pengunjung yang menerima es teh dan brosur mencerminkan bahwa kegiatan sederhana seperti ini memiliki dampak besar dalam membangun hubungan positif antara kampus dan masyarakat.
Ikhtiar HIMA PAI: Dakwah Melalui Aksi Sosial
Ketua HIMA PAI Umsida, Nafis Ahmad Mahdy, menjelaskan bahwa “Hima Berbagi” merupakan program dakwah sosial yang berfokus pada aksi nyata di tengah masyarakat.
“Kami ingin membuktikan bahwa dakwah itu tidak hanya lewat mimbar, tapi juga melalui aksi sederhana seperti ini. Melalui kegiatan Hima Berbagi, kami memperkenalkan PAI Umsida sekaligus menebar nilai-nilai kebaikan dan ukhuwah Islamiyah,” jelas Nafis.
Ia menambahkan bahwa ke depan, program ini direncanakan menjadi agenda rutin mingguan.
“Insyaallah, setiap pekan kami akan hadir di berbagai lokasi CFD atau ruang publik lainnya untuk terus menebarkan semangat berbagi dan memperkenalkan PAI Umsida. Ini adalah bagian dari kontribusi nyata mahasiswa dalam membangun masyarakat,” lanjutnya.
Tidak hanya sebagai ajang promosi prodi, program ini juga menjadi sarana kaderisasi internal, melatih mahasiswa dalam berinteraksi, membangun komunikasi publik, serta meningkatkan keterampilan dakwah sosial.
Pendidikan Agama Islam: Mencetak Generasi Pencerah
Program Studi PAI Fakultas Agama Islam (FAI) Umsida menempatkan nilai-nilai dakwah sosial sebagai bagian penting dalam proses pendidikan mahasiswa. Melalui kegiatan seperti “Hima Berbagi,” mahasiswa diajak untuk tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga peka terhadap kondisi sosial dan aktif membawa perubahan positif di tengah masyarakat.
Salah satu kader HIMA PAI, Nabilatin, mahasiswa semester empat, mengungkapkan kesannya mengikuti kegiatan ini.
“Ikut berbagi di CFD ini pengalaman luar biasa. Saya belajar berkomunikasi langsung dengan masyarakat dan menyampaikan pesan-pesan kebaikan dengan cara sederhana tapi efektif,” ungkapnya penuh semangat.
Lebih jauh, ia merasa kegiatan ini membangun kepercayaan diri dan rasa empatinya sebagai calon pendidik Islam masa depan.
“Kami belajar bahwa menjadi pendidik itu tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga harus siap berkontribusi di masyarakat. Ini penting untuk kami aplikasikan nanti di masa depan,” tambahnya.
Hima PAI Umsida: Dakwah, Edukasi, dan Kontribusi
Melalui gerakan “Hima Berbagi”, HIMA PAI membuktikan bahwa mahasiswa Pendidikan Agama Islam mampu menjadi motor penggerak perubahan sosial. Kegiatan ini sejalan dengan visi besar PAI Umsida: membentuk pendidik, dai, dan pemimpin umat yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga berkarakter Qur’ani dan berjiwa sosial tinggi.
Dengan semangat fastabiqul khoirot—berlomba-lomba dalam kebaikan—kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif di kalangan mahasiswa bahwa pendidikan agama tidak boleh berhenti di ruang kelas, tetapi harus mewujud dalam gerakan nyata di masyarakat.
Dengan kehadiran rutin Hima PAI di ruang-ruang publik, diharapkan Program Studi PAI Umsida semakin dikenal luas dan dapat terus melahirkan generasi penerus yang berkontribusi nyata bagi agama, bangsa, dan kemanusiaan.
Penulis: AHW